Bukannya seharusnya yang dilakukan pemerintah adalah membuat lingkungan sekolah ramah terhadap semua penyandang disabilitas
![]() |
Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah/Foto: Kumparan.com |
Waraksemarang.com – Sempat viral di media sosial,
seorang siswi di Purworejo dibully oleh teman-temannya. Tentu hal ini membuat
pemangku kebijakan di Provinsi Jawa Tengah sedikit mendapatkan masukan terkait
siswi yang mengalami bullying tersebut, terlebih di Facebook dan Twitter yang
ramai. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung merespon persoalan bullying
di Purworejo.
Ganjar Pranowo berupaya membujuk
siswi penyandang disabilitas yang dipukuli rekan prianya di salah satu SMP di
Purworejo, pindah sekolah. Ganjar menyarankan siswi itu pindah ke Sekolah Luar
Biasa (SLB).
Bahkan Gubernur Jawa Tengah itu menjanjikan
akan menanggung semua biaya siswi yang dianiaya di Purworejo itu hingga lulus.
"Rayuan kita kepada si anak
ini, sampai tadi malam Insyaallah berhasil. Saya ingin, karena dia berkebutuhan
khusus maka sekolahnya di tempat yang bisa memfasilitasi itu," ujar Ganjar.
(https://kumparan.com)
Agung Wasono Ahmad Mahasiswa
Doktoral Australia inipun menanggapi cara penyelesaian masalah yang dilakukan
oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
“Bukannya seharusnya yang dilakukan
pemerintah adalah membuat lingkungan sekolah ramah terhadap semua penyandang
disabilitas." (Agung Wasono)
"Bukan justru mengelompokkan mereka menjadi satu di SLB,” ucap
Agung
“Secara konsep, mungkin maksud
pendirian SLB baik, tetapi justru menyebabkan masyarakat termasuk anak-anak
tidak pernah diajarkan untuk sejak dini bergaul dengan segala jenis perbedaan.
Penyandang disabilitas juga akhirnya dipaksa untuk nrimo tidak bisa bergaul
dengan anak-anak yang lain secara biasa sejak kecil,” lanjutnya, Senin (16/02/2020)
“Inklusif dan toleransi bukan hanya
soal agama atau kepercayaan lho Pak Gub,” pungkas Agung. (Red)
Video pilihan: