Bertempat di Gedung MWC NU Tahuan Kab. Jepara Jawa Tengah Laskar Puisi Menolak Korupsi bertandang untuk mensurakan perlawanan terhadap korupsi. Di koordinatori komandan Laskar Puisi Menolak Korupsi Leak Sosiawan melalui slogan “Satu Hatu Tolak Korupsi” Road Show #57 Puisi Menolak Korupsi di gelar di Jepara dan juga memperingati Hari Anti Korupsi
![]() |
Aparat Polisi dan TNI, Laskar PMK beserta elemen masyarakat menandatangai deklarasi anti korupsi |
Waraksemarang.com – Penyair kebangsaan Jerman Johann Wolfgang Von Goethe bawasanya pernah mengatakan perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusuhan dan pengkhianatan.
Sedangkan
dalam prespektif agama Islam pura-pura amemiliki makna “tauriyah” yang
berarti seseorang yang mengatakan suatu hal dengan ucapannya namun berbeda
dengan kata hati dan perbuatannya.
“Satu Hati Tolak Korupsi. Road Show #57 Puisi
Menolak Korupsi di Jepara”
Hal ini
seperti para koruptor, ketika ia belum memiliki jabatan dan hendak mencarai
dukungan untuk dapat menduduki jabatan tertentu. Baik jabatan sebagai Presiden,
Menteri, Gubernur, Walikota, Bupati, maupun Anggota DPR, dan DPRD. Mereka sibuk
dengan janji-janji manis, terkadang ucapannya tidak semanis perkataannya.
Nyatanya ketika mereka memiliki jabatan, banyak yang tersandung kasus korupsi.
Bahkan
slogan “anti korupsi’ hanya menjadi slogan. Ini seperti Kata Penyair Jerman
Goethe perbuatan pura-pura sebenarnya menimbulkan
permusuhan dan pengkhianatan. Sehingga para penyair yang tergabung dalam
Gerakan Puisi Menolak Korupsi (PMK) melakukan Road Show ke berbagai daerah
untuk mensuarakan gerakan moral terhadap perilaku korupsi .
Bertempat
di Gedung MWC NU Tahuan Kab. Jepara Jawa Tengah Laskar Puisi Menolak Korupsi
bertandang untuk mensurakan perlawanan terhadap korupsi. Di koordinatori
komandan Laskar Puisi Menolak Korupsi Leak Sosiawan melalui slogan “Satu Hatu
Tolak Korupsi” Road Show #57 Puisi Menolak Korupsi di gelar di Jepara dan juga
memperingati Hari Anti Korupsi, Sabtu (07/12/2019)
Ketua
GP Ansor Cabang Jepara H. Syamsul Anwar, SE mengatakan ini adalah gerakan
moral. Kami melibatkan anak-anak, remaja, dan para orang tua. Beragam kegiatan
digelar yakni Seminar Anti Korupsi, Lomba menulis surat, Lomba Melukis, dan
Lomba mengambar Karikatur anti korupsi, dan pementasan Puisi Menolak Korupsi.
Serta penandatangan deklarasi penolakan terhadap korupsi dari berbagai elemen
mulai dari kepolisian, TNI, Kejari, hingga ibu-ibu Fatayat dan Muslimat.
![]() |
Laskar Puisi Menolak Korupsi (PMK) |
“Ada
58 penyair hadir di Jepara. Mereka datang dari berbagai daerah seperti Palembang,
Jakarta, Jember, Madura, Semarang, Blora untuk mensuarakan satu hati tolak
korupsi. Kehadiran 58 penyair di Jepara, selama road show ke-57 memiliki kesan
khusus yakni Jepara menjadi peringkat dua tebanyak yang dihadiri Laskar Puisi
Menolak Korupsi,” tutur Didid.
Penyair
Puisi Menolak Korupsi yang hadir diantaranya Moh Tamimi, Barlean Aji, Marlin
Dinamikanto, Fransiska Ambar, Artvelo Sugiarto, Dliya, Imam Subagyo, Bayu Aji
Anwari, Retno Renganis, Denting Kemuning, Wage Tegoeh Wiyono, Bontot Sukandar,
Joshua Igho, Arba Haromain alias Sugih Mbelegedhu, Abu Ma’ruf, Ellyus, Abi
Wijonarko, Asyari Muhammad, Diana Rosterindaro, Muhamad Iskandar, Alif Zam
Billah, Burhanudin Joe, Arif Khilwa, Aloeth Pathi, Sighro Bojonegoro, Susi
Lestari, Heru Mugiarso, Soekarno dll.
Video selengkapnya: