Jangan terperdaya dengan pidato viral Hari Guru Nasional itu, meski isi pidato diawal dikatakan tidak ingin berkata-kata inspiratif dan retorik. Tetapi sesungguhnya itu rayuan gombal yang inspiratif dan penuh retorika
![]() |
Sepia menjalani sebagai seorang guru. Ngajar ngaji kitab suci al-Quran |
Oleh:
Lukni Maulana An Nairi
SURAT untuk
Sepia yang tiap hari menjalani sebagai seorang guru, baik guru sebagai profesi
dan guru sebagai pengabdian.
Hai Sepia
kamu jangan terperdaya dengan pidato viral Hari Guru Nasional itu, meski isi
pidato diawal dikatakan tidak ingin berkata-kata inspiratif dan retorik. Tetapi
sesungguhnya itu rayuan gombal yang inspiratif dan penuh retorika. Lebih baik membaca surat yang saya tulis, surat rayuan yang lebih dari gombal.
Hai Sepia
pagi-pagi kamu sudah mempersiapkan diri untuk berangkat ke sekolahan supaya
sampai sekolah tidak sampai pukul 07.15 Wib. Jika sampai lebih dari pukul
tersebut bahasa ilmiahnya “telat” kamu akan terbebani dengan denda Rp. 10.000,-. Bahkan jika tidak
masuk mengajar dengan status izin juga terbebani denda Rp. 15.000,- per hari. Meski
perjalanan panjang dari rumah ke sekolah sekitar 30 Km, kamu menjalaninya
dengan ceria.
Hai Sepia meski
gaji guru cukup hanya untuk ganti ongkos beli Pertalite, kamu masih tetap
menjalaninya sudah lebih dari sepuluh tahun. Jika Pertalite habis, kamu harus
mengeluarkan biyaya tambahan karena harus berganti Pertamax. Belum lagi jika
ban bocor, service, dan ganti oli.
Hai Sepia kamu
mengajar dari pukul 07.15 hingga siang hari. Setelah itu berlanjut dari siang
hingga sore hari. Sampai di rumah waktu sudah menunjukan saatnya shalat maghrib,
lalu kamu menjalankan ibadah shalat. Selesai shalat maghrib kamu belum bisa
isirahat, karena anak-anak mengantri ngaji kitab suci al-quran.
Hingga waktu
shalat isya anak-anak yang ngaji kitab suci pulang ke rumah masing-masing. Kamu
juga belum bisa istirahat, sebab anak-anakmu sendiri membutuhkan pembelajaran
darimu. Bagimu mengajar adalah istirahat, istirahat adalah mengajar itu
sendiri. Setelah larut malam anak-anak baru tidur kamu masih membersihkan
segala sesuatunya yang kotor di rumah.
Lalu kamu
masih tetap mengajar,
kali ini
saya yang dihajar
25 Nobember
2019